DETAIL BERITA

Lipsus PHB: Desakan Digitalisasi Evaluasi Belajar dari Pandemi Covid-19

Lipsus PHB: Desakan Digitalisasi Evaluasi Belajar dari Pandemi Covid-19


Ujian sekolah tahun ini, Dikbud NTB mengakomodir sekolah yang akan melaksanakan ujian sekolah berbasis komputer atau android. Hal ini senada dengan yang disampaikan Kasi Kurikulum Dikbud NTB Purni Susanto dalam Media Lombok Post edisi Rabu (24/3). “US tahun ini sekolah tidak hanya menggunakan komputer sebagai media ujian, tetapi bisa tablet, android, dan lainnya. Hal ini kontras dengan ujian sekolah sebelum pandemi covid-19, Dikbud NTB tidak mengizinkan sekolah melaksanakan US berbasis komputer atau android.

SMAN 5 Mataram yang didaulat oleh Badan Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK) Kemdikbud RI sebagai Sekolah Model IT sudah melaksanakan ujian berbasis komputer/android. Semua bentuk ujian sudah beralih paper based test ke android based test. Computer Based Test hanya bagi siswa yang terkendala dengan perangkat android. Bahkan saat ini, SMAN 5 Mataram sedang melaksanakan Penilaian Harian Bersama (PHB) berbasis IT sesuai amanat dari BPMPK. Ujian berbasis IT artinya tidak selalu menggunakan perangkat komputer saja dan di ruangan khusus. Namun, semua perangkat IT bisa digunakan bahkan dapat dilaksanakan dimanapun. Implementasi Ujian Berbasis IT bukan saja efisien dari sisi waktu, tenaga dan anggaran tetapi juga dalam rangka percepatan digitalisasi di era digital yang sudah ganti jadi era Industri 4.0.

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI saat ini dalam Kolom detiknews (20/04/18) yang bertajuk Generasi Milenial dan Era Industri 4.0 mengungkapakan bahwa Indonesia sudah menapaki era Industri 4.0, yang antara lain ditandai dengan serba digitalisasi dan otomasi. Sebagian masyarakat perkotaan lebih memilih sistem belanja online. Dari belanja baju, sepatu, dan buku hingga beli makanan semuanya dengan pola belanja online. Dalam bidang pendidikan beliau mengutarakan akan mendorong sektor pendidikan  --dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi—menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan tantangan dan kebutuhan pada era sekarang ini.

Momentum New Normal saat Pandemi Covid-19 ternyata secara otomotis telah mendesak dunia kembali pada era digital. Dimana proses digitalisasi pada semua sektor termasuk sektor pendidikan. Digitalisasi yang dimulai dari sistem evaluasi belajar yang tidak lagi paper based test karena dikhawatirkan distribusi kertas akan menjadi media penularan virus covid-19. Hal yang sama juga untuk komputer based test. Komputer yang digunakan secara bersamaan akan berpotensi menjadi penularan virus. PHB berbasis IT yang dilaksanakan SMAN 5 Mataram adalah model bagaimana evaluasi belajar yang sesuai era New Normal Covid-19. PHB yang akan berlangsung selama 7 hari kedepan dan diikuti 756 siswa kelas X dan XI hampir tanpa kerumunan karena siswa mengikuti jadwal ujian secara block, shift, dan sliding. Tidak ada potensi penularan virus covid-19 karena siswa ujian dengan gawai pribadi masing-masing.